Bramastana

Personal blog

Inspirasi / IT & Gadget

Minimalkan Pemakaian Kertas Dengan Amazon Kindle [Review]

Beberapa hari lalu pasti kalian masih ingat tentang diskon besar-besaran yang dilakukan oleh berbagai situs ecomerce di Indonesia. Faktor utamanya karena memang pada tanggal 12 Desember kemarin adalah hari belanja online nasional atau HARBOLNAS. Nah sebelum tanggal itu beberapa hari sebelumnya saya melihat review tentang perangkat untuk membaca ebook oleh Youtuber Indonesia, dan akhirnya saya khilaf membelinya pada HARBOLNAS 😳 . Tidak terlalu banyak sih memang yang mereview perangkat ini, karena yaa memang kegunaan perangkat ini hanya untuk membaca buku, dan hanya itu. Namun dari satu fitur itu saja justru menjadi daya tarik tersendiri buatku.

Pernah tidak sih kita mencoba untuk membaca ebook dari gadget misal komputer, tablet, atau bahkan ponsel ? pasti pernahkan, namun anda pasti takakan membacanya berlama-lama. Karena mata anda jadi perih dan mungkin terganggu oleh notifikasi yang masuk diperangkat anda, antau ingin melakukan hal lain diperangkat anda.

Pernah juga tidak, jika akhir-akhir ini kita banyak menghabiskan waktu tetapi waktu tersebut kurang berfaedah 😀 . Bagaimana tidak misalkan kita ada waktu kosong, kita malah bermain game, atau baca-baca di sosmed, belum lagi kalau artikelnya tentang politik kita mau tidak mau membaca perseteruan yang bahkan siapapun presidennya yang menang kita takkan dapat apa-apa :p . Menurut artikel yang saya baca, berita-berita negatif itu akan berdampak pada alam bawah sadar kita, mungkin tiba-tiba kita stres ataupun malas melakukan apapun mungkin karena kegiatan bersosmed kita terlalu banyak hal negatif dari pada positifnya.

Pada intinya banyak sekali disruption (gangguan) pada jaman sekarang ini agar kita tidak lagi fokur dalam mengerjakan sesuatu. Nah dari ini mengapa saya bilang fitur kindle yang hanya untuk membaca ebook saja ini menjadi istimewa. Karena kita tidak akan memikirkan apa lagi aplikasi yang akan ditambahkan, memilih lagu apa yang cocok untuk kita membaca, mengecharge karena perangkat kita baterainya cepat habis, notifikasi chat dari seseorang, dan banyak lagi. Yup kita akhirnya hanya fokus untuk membaca isi buku yang kita baca.

Tapikan layar gadget akan panas untuk dipakai lama-lama ketika baca ? Nah ini adalah kelebihan lain dari kindle, jangan khawatir tampilan layar kindle sudah persis sekali dengan kertas kalian tidak akan sakit mata walaupun berlama-lama membacanya. Bahkan teksturnya tidak licin seperti layar tablet tetapi jurtru agak kasar seperti tesktur pada kertas, dan ini perfect banget 😀 .

amazon kindle paperwhite

amazon kindle paperwhite

Mengenai buku yang anda baca, anda bisa langsung mengkopikan file pdf dari komputer anda dan paste pada kindle via USB. Namun jika ingin maksimalkan fitur ubah ukuran text, anda harus memformatnya ke format asli kindle yaitu .mobi . Mengubah formatnya cukup mudah anda tinggal mengirimkan file tersebut ke email kindle anda dan beri judul Convert pada bagian judul emailnya. Anda juga bisa mendapatkan buku-buku gratis di Amazon dan situs-situs lainnya. Walaupun memang kebanyakan bahasa inggris tapi yaa, ayolah angapsaja kita sambil belajar bahasa inggris juga hehe.

Aku sendiri membeli versi generasi ke 7th Amazon Kindle Paperwhite Refurbish seharga 1,8 jutaan belum dipotong cashback 75rb ketika halbolnas, Kenapa saya ambil refurbish, karena dari keterangan yang saya baca dan reviewnya, refurbishnya ini memang asli dari Amazonnya. Jadi masih segel Amazon dan masih ada garansi satu tahun. Dan juga harganya beda beberapa ratus ribu lebih murah dengan yang bukan refurbish, jadi saya coba saja, dan Alhamdulillah tidak ada kendala dan perangkatnya lancar jaya.

Buat yang belum tau refurbish, refurbish itu adalah barang cacat dulunya yang dikembalikan lagi kepada pabriknya untuk diperbaiki dan dijual lagi. Jenisnya ada dua, refurbish resmi dan tidak resmi, refurbish resmi adalah jika yang memperbaiki adalah perusahaan aslinya misal amazon ya amazon yang memperbaikinya. Jika tidak resmi, itu biasanya pihak toko sendiri yang melakukan perbaikan dan kemungkinan tidak dapat garansi. Jadi pastikan jika membeli barang refusbish, segel pada barangnya asli dari perusahaan pembuatnya bukan toko atau ditributornya karena itu sangat rawan rusak atau cacat.

Dari segi fisik, kindle ini sepertinya berjalan ditempat. Dari generasi pertama hingga saat itu tampilannya tidak jauh berbeda. Hanya saja dulu kindle memiliki tombol untuk mengetik dan bukan touchscreen namun sekarang sudah touchscreen. Tapi tetap bezel pada bagian layarnya tebal sekali ala-ala tablet jadul tahun 2007 an.

tablet vs kindle

tablet vs kindle

Layarnya dikenal dengan teknologi e-ink yang membut tampilan layarnya sangat mirip dengan kertas asli. Ada dua jenis layarnya pada kindle, yaitu yang biasa atau yang paperwhite. Bedanya hanya yang paperwhite ada led untuk bisa lebih terang dan membacanya dalam gelap dan yang biasa tidak ada. Namun tetap walau ada led untuk membuatnya terang tidak akan membuat mata anda tersakiti oleh cahayanya. Layar kindle juga tidak mudah memantulkan caraha seperti apda layar ponsel ataupun tablet, Tampilan layar dikindle hanya hitam putih yaa, jadi ada kesan klasik-klasik gitu ketika membacanya.

Dan juga dibedakan dua jenis lagi yang dengan ads (iklan) atau tanpa iklan, jadi yang tanpa iklan akan lebih mahal beda beberapa ratus ribu dengan yang ada iklannya. Bisa aja nih Bezoz kalau ngambil untung. Tapi tenang jika anda tidak tinggal di Amerika atapun Jepang anda bisa menghilangkan iklannya dengan chat langsung Customer Service nya di Amazon. Dan itu Gratisss hehe. saya sudah mencobanya dan taraaa kindle saya terbebas dari iklan.

Dengan adanya kindle anda bisa membeli buku dari luar negeri dengan hanya mendownloadnya dari perangkat kindle anda tanpa bingung biaya dan pajak pengirimannya. Dan tentunya akan lebih hemat kertas dari pada anda membeli buku fisik.

Sekian review dariku akan aku tambahkan lagi informasi lainnya jika ada dapat informasi baru dari perangkat kindleku, dan selamat membacaa 😉

Leave A Comment