Bramastana

Personal blog

Bisnis

Jco VS Dunkin Donut, Siapa Rajanya Donat di Indonesia ?

Buat agan yang suka sama makanan satu ini, pasti tidak asing lagi nih dengan dua brand beasr yang berduel di pasar donat ini. Dunkin Donut dan J.CO. Aku yakin salah satu diantara pembaca pasti lebih suka JCO atau Dunkin. Keduanya memang sama-sama berjualan donat, tetapi memang target pasar mereka cukup berbeda dan patut kita diskusikan kali ini.

Dunkin sendiri didirikan tahun 1950 di Amerika Serikat oleh William Rossenberg, tepatnya di Kota Quincy, Massachusetts. Dan saat ini sudah menyebar hingga lebih dari 35 negara serta hampir 7000 restoran di seluruh dunia. Dunkin sendiri mulai masuk di Indonesia sekitar tahun 1990-an dan bahkan sekarang mudah sekali ditemukan cabang-cabangnya di POM Bensin dekat tinggal rumah kamu.

Dan selanjutnya ketika tahun 2006 Johnny Andrean berinisiatif untuk membangun bisnis Donat baru, yang siapa sangka nantinya bakal jadi saingan kuat Dunkin dimasa yang akan datang. Johnny sendiri mendapat ide setelah dia beberapa kali melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat dan mencicipi berbagai rasa dan keunikan yang donat yang berbeda-beda di sana. Pada mulanya, ia ingin membeli waralaba suatu jaringan pemasaran donat USA, tetapi ia mendapatkan beberapa keterbatasan pada produknya. Keterbatasan itu ada pada bahan baku dan kelemahan dalam pengendalian kualitas. Jadi Akhirnya Johnny berinisiatif untuk membuat sendiri restorannya tanpa harus membeli franchise.

Nah kurang lebih begitu sejarah kedua perusahaan tersebut, selanjutnya mari kita bandingkan mengenai bisnis keduanya :

Format Toko :

1. Dunkin Donut

Dunkin donut memiliki outlet tidak hanya berada di mall saja, tetapi kini Dunkin Donut juga memiliki beberapa outlet di POM Bensin. Lokasinya cukup banyak sehingga mudah untuk di temui tembeli. Ukuran disetiap outlet Dunkin Donut juga tidak terlalu besar hanya sekitar 10×20 meter untuk ukuran outlet di dalam mall, dan ukuran outlet di POM bensin yang lebih kecil dari itu. Didalam outletnya tidak ada batas antrian untuk para pembeli ketika menuju kasir.

Ketika pembeli masuk, pembeli bisa langsung memilih sendiri donat yang mereka mau tanpa perlu diambilkan oleh pelayan ataupun petugas kasir. Tetapi dapur Dunkin Dunut tertutup dan tidak bisa dilihat oleh para pelanggan secara langsung. Suasana di dalam cukup nyaman dengan kursi yang berkualitas, colokan listrik di setiap meja serta fasilitas WIFI gratis yang lumayan kencang.

Skor : 0

2. J.CO

J.CO memiliki outlet yang kebanyakan berada di dalam mall, dengan lokasi yang berada di pinggiran mall. Beberapa kursi dan meja juga ada yang di letakkan di luar ruangan yang membuat orang yang lewat bahkan dari jalan raya akan mengetahui orang yang sedang makan di J.CO.

Sebelum menuju kasir, pengunjung diarahkan dengan adanya batas pengatur antrian, dan batas ini mengarah keluar outlet, sehingga jika terjadi antrian panjang ketika ada promo banyak orang akan lebih mudah antri atau mungkin tertarik sedang ada antrian apa.

Penyajian tempat untuk memesan donut di J.CO sedikit berbeda. Pengunjung tidak diperbolehkan mengambil sendiri donat yang ada karena terbatasi oleh kaca dan mengharuskan donat pengunjung untuk diambilkan oleh pelayan. Tetapi di J.CO pengunjung bisa langsung melihat para koki memasak dan membuat makanannya secara langsung.

Tempat duduk di dalam outlet Jco kebanyakan terbuat dari kayu, begitu juga dengan mejanya. Tetapi ada juga beberapa sofa yang lebih empuk. Lampu-lampu juga didesain menggantung dengan warna lampu berwarna kuning yang membuat suasana didalamnya tampak klasik. Serta tidak lupa juga colokan dan wifi yang tersedia untuk semua pengunjung.

Skor : 1

 

Competitive Advantage

1. Dunkin Donut

Donut yang disajikan lebih besar dari pada di J.CO dan pengunjung bisa memilih sendiri donat yang diingikan ketika memesan. Merek Dunkin juga lebih terkenal oleh orang-orang luar negeri karena sudah ada di berbagai negara.

Skor : 1

dunkin donut kota malang

Dunkin Donut malang

2. J.CO

Ruangan outlet yang lebih luas dan klasik membuat betah penggunjung, serta pengunjung juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan donut karena memilih konsep dapur terbuka.

Skor : 0

jco kota malang

J.CO malang

 

Positioning

1. Dunkin Donut

Menargetkan pelanggan dengan usia remaja hingga keluarga yang mengingikan pemesanan donut yang cepat untuk dibawa kerumah.

Skor : 0

2. J.CO

Menargetkan pelanggan dengan usia remaja hingga keluarga. Yang datang untuk mengerjakan tugas maupun bersama teman-teman dengan suasana yang asyik untuk berfoto dan duduk lama.

Skor : 1

 

Consumer Behavior

1. Dunkin Donut

Pelanggan memilih produk dan membayarnya membutuhkan waktu 5-10 menit. Dan pembeli bisa memilih sendiri donat yang diinginkannya. Serta pelanggan dunkin lebih sering membawa makanan dan minumannya untuk dimakan dirumah jika membeli dioutlet yang berada di area POM bensin.

Skor : 1

2. J.CO

Pelanggan memilih produk dan membayar membutuhkan waktu 5-10 menit. Tetapi pembeli tidak bisa memilih secara langsung donut yang diinginkan. Kasir di Jco selalu menawarkan minuman ukuran besar dengan menyebutkan selisih harga yang seakan hanya sedikit selisihnya agar membeli minuman dengan ukuran lebih besar. Pelanggan kebanyakan menghabiskan makanannya didalam outlet dengan waktu sekitar 30 – 1 jam.

Skor : 0

 

Skor Akhir : 

Dunkin Donut : 2

J.CO : 2

Kesimpulan

Baik J.CO dan Dunkin sama-sama memiliki target pasar di rentang usia yang sama, tetapi J.CO lebih menargetkan pelanggan yang ingin berlama-lama untuk menikmati menunya di outlet sedangkan Dunkin Donut lebih ke pengunjung yang ingin memesan untuk dibawa pulang.

Nah itu dia kurang lebih penilaian dari ku, mungkin bila ada yang kurang bisa teman-teman tambahkan di kotak komentar di bawah postingan ini. Jadi sekarang kita mau ke Dunkin atau ke J.CO ?

3 Comments Jco VS Dunkin Donut, Siapa Rajanya Donat di Indonesia ?

  1. BuffyFrederick

    dunkin donut parin ako. ive never tried jco, krispy kreme marami dito pero wala naman kumakain dahil sa sobrang tamis. hindi ko talaga gets bakit maghahanap kayo ng mas mahal at mas matamis eh kng perpekto na yung lasa ng dunkin? munchkins ppl.. MUNCHKINS!!!!! XD

    Reply
  2. Nutrisia Sayuti

    Lebih suka j.co dari pada Dunkin’ . Tekstyr donut dari j.co lebih lembut dari pada Dunkin’. Dunkin’ berkesan seperti roti pera dan keras. Pernah karena ada sariawan di atas lidah, akhirnya donut dari Dunkin’ tidak aku makan habis.
    Dari sisi rasa manis, manis donut j.co lebih pas dibandingkan Dunkin’ yang terlalu manis
    Toping j.co lebih variatif dibanding dunkin

    Reply

Leave A Comment