Kuliah, ini bener-bener jenjang pendidikan yang bikin saya sendiri hingga kini masih bingung, ini butuh atau engga. Pernah dulu saya sempat memutuskan keluar dari kuliah, waktu itu di sebuah universitas swasta di Kota Malang.
Tau lah bimbangnya usia-usia 20 an ini bagi seorang manusia, bingung mau jadi apa ? binggung enaknya gimana ? binggung menemukan jatidiri yang sebenar benarnya ? Kalau kamu saat ini seperti itu, iya sama saya juga.
Setelah memutuskan berhenti kuliah, setahun kemudian saya menjalani hari-hari dengan nyaman karena hanya tanggungan pekerjaan saja yang saya jalani. Namun bukan lantas membuat saya merasa aman karena saya juga belum menemukan jati diri saya malah setahun ini seperti tidak ada progress yang berarti selama setahun ini.
Sempat saya ikut kegiatan 1000 startup digital dan berhasil sampai juara 3 di 1000 startup digital bersama tim saya, tim Kulelang. Dari situ akhirnya muncul kekurangan yang perlu dimiliki dan itu cukup sulit dicari yaitu kemampuan bisnis. Dan ketika itu juga saya lagi membaca buku yang cukup merubah mindset saya tentang uang, yaitu buku Rich Dad, Poor Dad karya Robert Kyosaki. nanti akan saya ceritakan juga isi penting dari buku ini diartikel lain.
Akhirnya saya mencoba mencari tempat kuliah yang bisa mengembangkan kemampuan bisnis saya. Saya mencoba mencari tempat kuliah yang tidak mengganggu pekerjaan saya juga, dan kalau bisa yang tidak terlalu capek hehe.
Setelah beberapa lama googling akhirnya saya menemukan sebuah kampus di Kota Malang yang masih tergolong baru namun cukup memiliki reputasi yang menarik yang saya dengar di Jakarta. Akhirnya saya coba pelajari dari instagramnya, lalu kemudian bertanya kapan pendaftarannya di buka. Eh ternyata bulan depannya sudah ada dibuka kembali pendaftaran kuliahnya.
Sayapun coba ikut pengenalan dan kemudian memutuskan untuk mendaftar di Binus Malang dan mengambil jurusan Management Business. Kalau tidak salah dulu harga formulir pendaftarannya sekitar 200rb atau 400rb rupiah (sorry lupa) dan bulan depannya membayar untuk semester pertama sekitar 8,5 jt. Jadi untuk 3 semester awal bener-bener berasa banget bayar segitu tiap 6 bulan sekali (dapet laptop dua cuy wkwkw) namun setelah itu disemester berikutnya biayanya menurun terus dari 5 jt sampai sekarang saya mendapat tagihan sekitar 4 jt an. Untung saya saya sudah bekerja jadi tidak merepotkan orang tua, dan setiap 6 bulan sekali setelah ngumpulin duit dan membayar yang terlintas dipikiran saya :
Dimulai dari nol lagi yaah :’)
Okelah kurang lebih seperti itu saya perjalanan saya sebelum kuliah di sini. dan bagaimana rasanya kuliah online itu ? Biar anda semangat saya bagi baik-baiknya dulu yah :
1. Bisa kuliah dimanapun dan kapanpun
Karena semua sudah ter-onlinesisasi, jadiii jadwal, materi, dan file-file pendukung pembelajaran sudah siap sedia di website pembelajarannya. Biasanya kami menyebut sistem ini BOL (Binus Online Learning) bukan bol yang “itu” yah. Jadi kalian tinggal download materinya, kerjakan tugas-tugasnya dimanapun bahkan bisa kalian pelajari sambil ngopi atau sambil yang lainnya. Dan kapanpun karena asal kira mengisi forum (sebagai ganti absensi) sebelum jangka waktu yang ditentukan maka anda masih bisa. Ini cukup mengatasi misalkan perkerjaan anda sibuk di siang hari dan free di malam hari, kalian bisa mencoba mengerjakannya di malam hari.
2. Tidak capek di jalan
Bagi anda manusia-manusia perkotaan mungkin ini adalah solusi buat kamu yang yang mager ke kampus tapi pingin pinter. Yaa kerena di Kota itu macet belum lagi kalau sudah capek setelah pulang kerja tentu akan malas sekali untuk ke kampus, nak kalau online kalian hanya perlu menyiapkan koneksi internet dan listrik + camilan biar makin nyaman.
3. Dosen ga dateng gamasalah
Ini masalah klasik mahasiswa Indonesia sih, namun selama kuliah ini dosen berhalangan cukup jarang di binus kurang lebih 2-4 kali saja yang berhalangan untuk mengisi ViCon (Video Converence) dan biasanya langsung di ganti diminggu depan atau hari lainnya. Jika beneran ga dateng atau telatpun kalian juga ga terlalu masalah sih karena kalian tidak capek dijalan dan bisa nungguin dosennya sambil makan hehe.
4. Bisa ujian di kota lain
Jadi ketika ujian walau anda mahasiswa online, ujian tetap dilakukan di kampus dan biasanya hari sabtu atau minggu ujiannya. Namun enaknya misal kalian pada tanggal ujian sedang berada dikota lain dan kota lain itu ada kampus Binus juga kamu bisa mengajukan pindah tempat ujian sebulan sebelum ujian dilakukan. Jadi anda tidak perlu kembali kemalang jika misal anda di kota Jakarta, Bandung, atau Kota lainnya.
Nah itu beberapa hal baiknya, dan apa saja hal dukanya :'( ?
1. Tak ada kompromi dalam waktu
Kamu terlambat kamu tidak dianggap
Ya karena semua by system juga maka misal kamu terlambat mengumpulkan tugas/quiz sedetik saja maka nilaimu nol, atau bahkan kamu sudah mengerjakan tapi ternyata salah upload file kamu juga dapat nol, apalagi kalau kamu lupa kalau punya tugas wkwkw.
Biasanya waktu pengerjaan quiz atau tugas adalah 1 minggu dan di sistem sudah tertera kapan waktu maksimal pengumpulannya. Terserah kamu mau ngerjadi dimana, kapan, dan bagaimana yang penting tuh tugas udah ngumpul sebelum tanggal datelinenya.
2. Gatau teman sekelas atau bukan walau pernah bertemu
Ketika kamu ujian kan ke kampus, nah disitu walaupun kadang kamu sering ngobrol digrub WA kelas namun belum tentu kamu langsung mengenal bentuk wujud aslinya wkwkw, ya karena kamu hanya bisa memandang foto profil nya saja itupun kalau foto profilnya bukan gambar kucing kaya WA saya.
Sopo koe ?
Siapa anda ?
Kira-kira itu yang anda fikirkan ketika ada yang menyapa anda tetapi tidak kenal tapi dia kenal dari grub WA. Belum lagi kalau anda gampang lupa nama orang seperti saya. Tapi setelah semester 4 saya akhirnya hafal kok semua nama dan wujud fisiknya hehe.
3. Bisa ga bisa harus bisa
Kuliah online itu kaya kamu dikasih tumpukan buku lalu pelajari sendiri, kalau paham yaaa syukur kalau ngga yah itu urusanmu wkwkw. Sebenarnya sih kalian bisa menanyakan yang tidak bisa ketika ViCon namun kadang kalian karena sedang malas dan males jadi ViCon cuman di online in aja aplikasinya, orangnya disambi ngegame atau makan wkwk (pengalaman pribadi). Tapi hati-hati yang sering gini karena beberapa dosen ada yang beneran ngecek dengan menanyai anda satu persatu, jika anda tidak menjawab artinya anda hanya online dan kadang dianggap absen.
Nah kira-kira gitu rasanya kuliah online, nanti aku tambahin jika ada yang keingetan lagi. Dan sejauh ini cukup lancar sih meski makin semester makin banyak tugasnya :’)
Apakah saya menemukan passion saya setelah kuliah ? Hmmm ngga juga wkwkw saya masih belum nemu juga, tapi paling ngga waktu saya tidak terbuang sia-sia karena sedikit banyak ada ilmu baru yang masuk ketika saya kuliah. Dan buat kalian yang masih binggung mending kuliah aja dari pada binggung terus yang tak ada ujungnya, mending binggung sembari nyari ilmu tambahan.
Jika ada yang ingin anda tanyakan bisa langsung tanya di kolom komentar yaa, nanti saya akan coba jawab satu persatu 🙂
Kak mau tanya jika kita tidak ikut ViCon karena sedang kerja shift malam itu gimana ya kak?
masih bisa sih kak, tp dihitungnya alpha dan nanti ketika uas nilai kehadirannya tidak bisa 100 karena kehadiran juga ada nilainya 🙂