Dijaman sekarang ini godaan untuk hedon lebih banyak dari pada godaan untuk menabung. Dan bahkan menabungpun bukan jaminan bisa membuat kita merasa aman akan finansial, karena masih ada yang namanya inflasi. Coba deh inget-inget dalam satu minggu ini kita udah habis berapa kopi kekinian, berapa kali kita nonton, berapa kali kita beli pulsa/kuota, berapa kali dateng ke event-event, Banyak banget kan pengeluaran kita ini, padahal itu bukanlah kebutuhan primer dulunya, tetapi sekarang udah jadi kebiasaan dan rutinitas yang secara tidak sadar masuk kedalam pengeluaran bulanan kita.
Kalau tidak pempelajari cara me-manage keuangan anda dengan baik anda akan selalu merasa semua penghasilan anda akan kurang karena seiring meningkatnya pendapatan, gaya hidup anda juga ikut meningkat. Bukan itu kan yang anda inginkan, karena masih banyak yang lebih utama yang harus kita prioritaskan juga kan.
Bukan seberapa banyak yang kamu dapatkan, tetapi seberapa banyak yang dapat kamu simpan
Robert Kiyosaki
Dalam buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosasi banyak sekali menjelaskan tentang bagaimana pentingnya keuangan. Tidak memandang apakah anda pria atau wanita, pegawai atau wiraswasta, tua ataupun muda. Semuanya perlu memiliki wawasan mengenai keuangan. Karena kita sejak kecil diajarkan disekolah untuk menjadi SDM yang siap kerja, tetapi setelah kita bekerja, banyak yang tidak memahami bagaimana cara pengelolaan penghasilan mereka, alhasil selalu merasa kurang bahkan terjebak dalam hutang.
Saya juga masih dalam tahap belajar mengenai keuangan ini, karena saya pribadi sebelumnya kurang tertarik mengenai pengelolaan keuangan tetapi setelah membaca buku ini dan menerapkannya. Saya cukup mengerti dan merasakan manfaatnya.
Sebenarnya ada beberapa media investasi yang disarankan di buku ini, saya sudah mencoba beberapa, dan nampaknya saya mulai cocok dengan investasi saham ini, jadi saya mulai tekuni setahun lebih ini dan lumayan juga hasilnya. Sebelumnya saya juga pernah mencoba investasi lain seperti reksadana, emas, emas digital bahkan crypto curency tetapi tetap saham yang menurut saya yang menghasilkan keuntungan lumayan, liquid, dan resikonya tidak terlalu tinggi pula jika dibandingkan crypto curency.
Saya pribadi setiap awal bulan, atau setiap dapat uang penghasilan lain selalu saya sisihkan beberapa persen buat menabung di saham. Disamping untuk investasi ini juga membuat saya bisa mengontrol diri agar gaya hidup tidak ikut mengingkat juga karena sudah terlebih dahulu saya transfer ke RDI (Rekening Dana Investor) saya.
Sebelum saya jelaskan detail mengenai investasi saham saya akan share dahulu beberapa pertanyaan dari teman-teman saya di Instagram saya kemarin.
Beberapa sekuritas yang menangani saham di indonesia sudah memiliki aplikasi versi syariahnya, jadi list saham dan cara transaksinya sudah sesuai dengan prinsip syariah yang ada.
https://www.finansialku.com/apa-saja-perbedaan-saham-syariah-dan-saham-konvensional-yang-harus-diketahui-para-investor/
Dari pengalaman saya dulu, awal buka rekening cuman modal 100rb karena saya punya Kartu Tanda Mahasiswa jadi lebih murah, dan beberapa saham sudah bisa dibeli dengan nilai segitu walaupun saham gorengan sih, tapi hasilnya juga udah lumayan dan akhirnya topup lagi tiap bulan secara teratur karena ini saya anggap tabungan juga nantinya. Jadi mulai dari dikit aja dulu pahami polanya pelajari caranya, kalau udah yakin baru topup yang lumayan, jangan langsung hajar aja perlu proses, hehe
Sampai saat ini belum pernah cutloss sih jadi klo sahamku lagi turun ya aku hold aja dan malah aku beli lagi buat nurunin averagenya. Aku berani hold karena memang kebanyakan saham-sahamku bluechip aja sih jadi ga terlalu beresiko
Saya pribadi sih lebih mending saham sih karena aku yang bener-bener pegang dan kelola duitku jadi bisa nentuin saham mana yang kubeli. Tetapi kalau memang ga pingin repot bisa coba reksadana saham kalau temen-temen mau.
Nah itu beberapa pertanyaan yang saya terima dari temen-temen saya di Instagram kemarin, klo pembaca masih ada pertanyaan bisa langsung tanyakan saja di kolom komentar dibawah ya, nanti saya coba tambahkan di postingan ini juga.
Trus begini langkah-langkah untuk pembuatan rekeningnya (proses ini berdasarkan pengalaman saya di MNC sekuritas, mungkin sekuritas lain ada sedikit perbedaannya) :
- Beberapa dokumen yang perlu disiapkan :
KTP,
NPWP (Untuk yang belum punya bisa membuat surat keterangan tidak punya NPWP dan bermatrai),
Buku Tabungan,
Kartu Mahasiswa (Jika masih ada) - Buka https://www.mncsekuritas.id/opening_account/
Pada cabang isi : 52 (52)
Kode Sales : Sales Online 52M (D52-052) (52M)
Jenis Rekening : Pilih Online atau Online Syariah - Klik Next dan teruskan mengisi semua pertanyaannya pada halaman selanjutnya.
- Setelah finish, tunggu sampai pihak perusahaan sekuritas dalam hal ini MNC Sekuritas ngirim email balasan ke email kita yang berisi instruksi selanjutnya dan formulir lain yg perlu di print, diisi, di ttd, di paraf disetiap halaman, dimaterai dan dikirim semua ke alamat MNC Financial Center, Lantai 14 Jl. Kebon Sirih No. 21 – 27, Jakarta Pusat 10340. (Bisa menggunakan POS atau TIKI, JNE, jangan kirim pakai ojol)
- Tunggu email balasan dan lakukan Topup minimal nominal seperti yang tertulis di email
- Setelah Topup anda akan diberi username dan password untuk login, Lakukan login dan ganti passwordnya, kemudian anda bisa langsung berinvestasi di pasar modal
Untuk lebih memahami bisa tonton video ini :
Oh ya, saya juga punya kontaknya salah satu agen di MNC sekuritas dan sebelum anda mendaftar jika kurang jelas anda bisa tanya langsung ke orangnya seperti saya dulu, gratis kok tanya-tanyanya dan beliau cukup sabar dalam menjelaskan kesaya hehe
Berikut no WA nya : +62 812-3847-9324 (saya sudah izin beliau untuk membagikan no nya di blog saya)