Dari dulu aku memiliki cita-cita yang berubah-ubah, dari yang mainstream seperti dokter atau tentara hingga yaudah yang penting dapat kerja dulu. Dari mulai optimis hingga menjadi realistis.
Tak ada yang salah memiliki cita-cita yang diimpikan, tetapi kadang berbagai kondisi yang membuat kita harus lebih beradaptasi. Bukankah ini cara manusia untuk selalu lolos dari seleksi alam ?
Singkat cerita, ketika saya lulus SMP dulu, saya sedikit tersadar jika cita-cita yang saya impikan bakal memiliki seleksi yang cukup keras karena banyaknya peminat dan juga perlu modal dan waktu yang panjang buat meraihnya. Disamping itu saya cukup bandel dan kurang bagus pada mata pelajaran yang dibutuhkan cita-cita saya. Namun pada mata pelajaran lain seperti komputer ntah kenapa saya cukup menyukainya kala itu.
Kumasuk SMK jurusan RPL bukan karena kutau bakal jadi programer nantinya, namun cukuplah jadi penjaga warnet aku sudah senang 😀 Ya sangat dan terlalu remeh sebenarnya cita-citaku waktu itu. Kurasa bisa beinternetan gratis tiap hari sudah cukup nyaman. Dan memang kala itu warnet masih sangat dibutuhkan karena banyaknya orang yang belum memiliki PC atau juga Smartphone changih untuk berinternet.
Namun setelah magang dan mendalami jurusan ini baru kutau sebenarnya jurusan ini bukan diperuntukkan untuk menjaga warnet atau toko komputer saja, tetapi bisa jadi programer. Masih asing untuk beberapa orang, tapi mulai booking juga perkerjaan ini di luaran.
Waktu magang kurasa jadi programer itu cukup berat sekali, harus belajar dan menguasai berbagai bahasa pemrograman, dikejar deadline dan begadang, hingga punggung sakit karena duduk berkepanjangan.
Setelah lulus dan bekerja sebenarnya tidak seberat pertama kali ketika aku belajar menguasainya, namun masih saja kadang waktu harus begadang. Namun dari semua itu lama kelamaan setelah sekitar 4-6 tahun menggeluti bidang ini gaji yang didapatkan juga sebenarnya lumayan. Dan sebenarnya bidang ini persaingannya juga tak seberat skill-skill lain jika sudah lama dan berpengalaman dibidang ini.
Namun tetap kadang kala aku masih bermimpi untuk membuat bisnis sendiri atau membangun startup ku sendiri dari nol. Dan setelah aku sering ikut kegiatan startup-startup dikotaku dulu, rasanya persiapannya cukup banyak, terutama skill, pengalaman, waktu dan modalnya. Dan akhirnya membuatku untuk kembali terus belajar dan mengumpulkan modal kembali.
Kadang kala ku ngerasa jika bidang perkerjaan lain nampak tak terlalu berat jika dibandingkan dengan pekerjaanku. Namun setelah lama kufikir kurasa jika aku bekerja seperti itu kutakkan betah, karena kadang kala aku justru ingin bekerja lebih lama untuk membuat karya, bukan hanya bersantai dan meminta. Aku berusaha bukan karena disuruh oleh atasan tetapi memang ini sesuatu yang seru untuk diselesaikan walau sedikit memusingkan hehe.
Bekerja bukan demi apa yang akan kudapatkan nantinya, tetapi bekerja demi apa karya yang bisa kupersembahkan untuk dunia.
Selayaknya bermain game, jika level kita sudah tinggi, kita takkan menikmati lagi quest remeh pada level-level sebelumnya. Kita akan lebih tertarik untuk quest selanjutnya bukan ?
Pada intinya bukan gaji dan bukan pula pekerjaan yang santai sumber kesenangan dalam perkerjaan, tetapi bersyukur dan beradaptasilah yang membuat kita lebih menikmatinya.
Kurasa itu saja, dan yuk kita begadang sama-sama 😉